Segala sesuatu di dunia ini memiliki pro dan kontra tersendiri. Hal ini juga berlaku, tanpa terkecuali, bagi mata uang kripto. Apalagi jika dibandingkan dengan mata uang konvensional, usia mata uang kripto masih relatif baru. Jadi cukup wajar menemukan adanya keraguan di tengah-tengah masyarakat akan eksistensi produk inovasi ini. Tak pelak, berbagai pro kontra kripto pun lahir.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami akan mencoba menjabarkan beberapa pro dan kontra yang mengelilingi mata uang kripto. Semoga informasi penting ini dapat memberikan wawasan lebih luas kepada Anda sekalian perihal mata uang kripto. Hal ini sangat penting mengingat mata uang kripto tergolong memiliki volatilitas atau risiko yang sangat tinggi. Ketika Anda paham betul akan berurusan dengan risiko tertentu, maka Anda bisa menyiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi risiko tersebut. Ketika risiko-risiko tersebut mampu dikelola dengan baik, maka satu-satunya hal yang tersisa bagi Anda adalah keuntungan dalam jumlah besar.
Pro Kontra Kripto: Keunggulan Kripto
Berikut ini beberapa keunggulan atau sisi pro dari mata uang kripto.
- Bebas penipuan
Dunia mata uang kripto bebas dari aktivitas penipuan dalam bentuk apapun. Berbeda dengan metode pembayaran konvensional seperti perbankan daring, kartu kredit, atau bahkan pembayaran menggunakan kartu kupon, risiko terjadi penipuan nyaris mustahil. Hal ini karena oknum tertentu tidak bisa mengetahui identitas pemilik aset maupun membobol dompet kripto milik orang lain. Selain itu, proses pemindahan aset kripto juga tidak bisa dibobol atau dicegat di tengah jalan. Alasan ini jugalah yang menjadikan mata uang kripto kerap didaulat sebagai salah satu instrument teraman saat ini.
- Bebas masalah kebocoran data pribadi
Ketika Anda melakukan pembelian barang secara daring menggunakan kartu debit maupun kredit, Anda pada dasarnya akan diminta untuk menyerahkan sebagian informasi pribadi Anda. Informasi tersebut berupa nomor kartu, masa berlaku, hingga kode PIN yang Anda gunakan. Walau informasi ini terhitung standar dan berlaku secara umum di hampir semua platform belanja daring, namun jika tidak dikelola dengan baik, informasi seperti ini dapat dengan mudah bocor ke internet.
Lain halnya jika Anda menggunakan mata uang kripto. Tidak ada satu pihak pun yang bisa mengetahui kunci pribadi Anda, kecuali diri Anda sendiri. Bahkan seluruh pembayaran yang Anda lakuakn akan terenkripsi seluruhnya. Dengan demikian, tidak akan ada seorang pun yang bisa memeriksa informasi perihal pembayaran yang Anda lakukan. Dengan kata lain, informasi tersebut tidak akan pernah bisa bocor, termasuk informasi akun Anda. Hal inilah yang disebut dengan sifat pembayaran anonim pada mata uang kripto.
- Pemindahan kepemilikan aset dapat dilakukan secara instan dan aman
Keunggulan lain yang dimiliki oleh mata uang kripto adalah kemudahan dalam pemindahan kepemilikan aset. Ketika Anda ingin mengirimkan aset kripto ke orang lain, satu-satunya informasi yang Anda butuhkan adalah kode pribadi rahasia milik penerima. Setelah itu, Anda tinggal menentukan jenis dan jumlah aset kripto yang akan dikirim. Prosesnya pun terjadi secara instan.
Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pemindahan aset seperti properti yang melibatkan penandatanganan berbagai dokumen. Bahkan beberapa aktivitas pembayaran serta pemindahbukuan dana di perbankan konvensional masih mewajibkan nasabah untuk mengisi beberapa formulir terlebih dahulu. Hal ini tentunya sangat memakan waktu dan cukup merepotkan, dua hal yang tidak pernah dan tidak akan pernah terjadi ketika menyangkut aset kripto.
Pro Kontra Kripto: Kekurangan Kripto
Sementara itu, beberapa kekurangan mata uang kripto adalah sebagai berikut.
- Berpeluang digunakan untuk aktivitas ilegal
Prinsip anonimitas merupakan salah satu keuntungan yang melekat pada mata uang kripto. Meski demikian, hal yang sama juga bisa disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mengingat tidak ada pihak lain di luar pengirim dan penerima aset yang bisa mengetahui perihal transaksi yang dilakukan, hal ini memberikan celah bagi aktivitas ilegal. Belum lagi, sebagian besar pemerintah negara-negara saat ini tidak bisa mengintervensi transaksi mata uang kripto. Akibatnya, peluang terjadinya aktivitas ilegal yang melibatkan mata uang kripto juga semakin besar.
- Risiko kerugian cukup besar
Seperti yang diatur di Indonesia maupun negara-negara lain, setiap pemilik mata uang kripto bertanggung jawab atas aset yang dimilikinya. Hal ini tidak hanya perihal kepemilikan, penyimpanan, maupun keuntungan, tapi juga seluruh kerugian yang dapat timbul dari aset ini. Dengan kata lain, apabila terjadi kerugian, seluruh kerugian tersebut harus ditanggung secara pribadi oleh pemilik aset. Misalnya, apabila suatu aset akhirnya dinyatakan berhenti beroperasi, maka aset tersebut akan kehilangan seluruh nilai tukarnya. Hal ini sempat terjadi dengan koin Squid Game beberapa waktu silam. Setelah nilainya mencapai kenaikan signifikan, ternyata pihak pengembang koin memutuskan untuk lari dan membawa semua koin tersebut.
Kondisi seperti ini patut disayangkan, namun seperti yang telah disampaikan sebelumnya, seluruh kerugian dan keuntungan merupakan tanggung jawab setiap pemilik mata uang kripto. Hal ini berbeda dengan simpanan di bank yang dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
- Volatilitas sangat tinggi
Kekurangan lain yang dimiliki mata uang kripto adalah volatilitasnya yang sangat tinggi. Istilah volatilitas sendiri mengacu pada perubahan nilai yang dimiliki oleh suatu aset. Aset dengan volatilitas rendah mengalami perubahan harga yang relatif kecil dari waktu ke waktu. Sementara aset dengan volatilitas tinggi mengalami perubahan nilai yang relatif besar dari waktu ke waktu.
Jika dibandingkan dengan berbagai produk keuangan yang ada saat ini, mata uang kripto tergolong produk keuangan dengan volatilitas yang sangat tinggi. Hal ini karena nilai tukar mata uang kripto dapat berubah dengan begitu signifikan dalam waktu cepat. Bahkan tak jarang nilai tukar tersebut dapat berubah dalam kurun 1 hari hingga beberapa jam. Di satu sisi, hal ini dapat menciptakan peluang bagi pemilik untuk memperoleh keuntungan. Namun, di sisi lain, pemilik aset juga bisa menderita kerugian dalam jumlah besar dalam waktu yang tak kalah singkat. Oleh karena itu, setiap pemilik aset dituntut untuk memperhatikan pergerakan nilai tukar aset mereka secara rutin dari waktu ke waktu. Apabila nilai tukar aset dianggap telah mencapai titik optimal, maka sebaiknya pemilik aset melakukan penjualan. Sebaliknya, apabila nilai tukar aset dianggap mencapai titik yang lumayan rendah, maka langkah pembelian dapat dilakukan. Dengan cara ini, pemilik aset dapat memperoleh keuntungan dalam jumlah optimal.
Seperti yang bisa Anda lihat, mata uang kripto memiliki pro dan kontranya sendiri. Oleh karena itu, harap perhatikan kedua aspek ini sebelum memutuskan akan terjun di industry yang satu ini. Apalagi seluruh pro dan kontra yang kami sampaikan sebelumnya akan berdampak langsung terhadap aktivitas transaksi maupun investasi yang Anda lakukan.