Perhatian para pelaku dunia kripto tengah terarah ke kripto Avalanche atau AVAX. Kabar yang beredar menyebutkan mata uang kripto yang satu ini diduga terkait dengan kecurangan yang dilakukan terhadap para kompetitornya. Kecurigaan muncul setelah sejumlah Dana Pertumbuhan Strategis Layanan Kesehatan KKR II diubah ke dalam format token di jaringan Avalanche.
Apa Itu AVAX?
Avalanche atau AVAX merupakan sebuah mata uang kripto dan platform rantai blok yang dirancang untuk menyaingi Ethereum. Dalam rantai blocknya, AVAX digunakan sebagai token untuk mendukung serangkaian proyek rantai block, termasuk kontrak pintar penelusuran.
Setelah diluncurkan pada 2020, platform Avalanche telah menjadi salah satu solusi yang aman, cepat, dan nyaman dalam memproses transaksi. meski platform ini dapat terus menerus menghasilkan koin AVAX sampai 720 juta kapitalisasi token, nilai token yang diproduksi dipengaruhi oleh pemungutan suara para pemegang koin yang beredar.
Mata uang kripto ini biasanya digunakan untuk melindungi transaksi yang terjadi di jaringan Avalanche. Tapi pengguna juga dapat memperoleh token ini di pasar perdagangan mata uang kripto lainnya.
Tren AVAX Terakhir
Para investor mata uang kripto sudah cukup terbiasa dengan volatilitas pasar mata uang kripto. Pada kenyataannya, pasar mata uang kripto merupakan salah satu pasar keuangan dengan tingkat volatilitas yang cukup tinggi. Setelah mencapai rekor nilai di angka USD146,22 di akhir tahun 2021, nilai AVAX terpantau mengalami kejatuhan mendalam. Di pertengahan September 2022, mata uang kripto ini hanya bernilai USD19,49 per koin. Jika dibandingkan dengan rekor tertingginya, terpantau terjadi penurunan harga senilai 87,6%.
Kabar Terkini
Jika bertanya tentan nilai 1 crypto berapa rupiah untuk mata uang kripto ini, nilai token AVAX dikaitkan dengan kebergunaan koin ini di platform Avalanche. Jika orangorang ingin menggunakan platform Avalanche, maka nilai mata uang kripto ini akan meningkat seiring waktu. Sebaliknya, jika terjadi penurunan minat, atau platform ini menjadi kurang populer, maka akan terjadi penurunan nilai komoditas digital yang satu ini.
Beriku ini beberapa contoh peristiwa yang berdampak pada nilai AVAX.
- Pada Agustus 2022, seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai Crypto Leaks menungkap bahwa adanya dugaan terhadap tindakan-tindakan mencurigakan yang dilakukan Ava Labs, perusahaan yang mengoperasikan rantai blok Avalanche. Dalam laporan tersebut, pihak pelapor menuduh Ava Labs menggunakan kesepakatan curang untuk memanfaatkan kuasa litigasiuntuk bersaing dengan platform lainnya.
Secara husus, laporan tersebut mengklaim adanya skema yang diduga dilakukan pihak Ava Labs dengan sebuah firma hukum. Ifrma tersebut, Roche Freedmen, ditugaskan untuk mempelajari para kompetitor untuk mengumpulkan informasi tentang kelemahan-kelemahan dari pihak kompetitor dan memanfaatkannya dengan mengajukan gugatan hukum. - Di tengah kontroversi tersebut, ada kabar baik yang bisa menghibur para trader dan pemilik token ini. Securitize merupakan sebuah firma sekuritas aset digital yangmeluncurkan dana yang mengubah portofolio Dana Pertumbuhan Strategis Layanan Kesehatan KKR II ke dalam bentuk token, Proses ini dipilih untuk dilangsungkan di rantai blok Avalanche. Tujuan akhir tindakan ini adalah untuk memungkinkan investor perorangan untuk berpartisipasi dalalm kegiatan investasi pasar privat di masa mendatang. Jika tren ini tetap berlanjut, maka tokenisasi semacam ini dapat membantu para invcestor untuk terjun lebih dalam ke pasar investasi privattapna harus memiliki koneksi khusus atau uang segunung.