Lompat ke konten
Home » Penipuan Kripto Kembali Terjadi, Kini Lewat iEarn Bot

Penipuan Kripto Kembali Terjadi, Kini Lewat iEarn Bot

  • oleh
penipuan kripto

Ribuan orang diduga menjadi korban tindakan penipuan kripto. Para korban dilakukan mengalami kehialngan tabungan mereka setelah melakukan investasi lewat sebuah aplikasi perdagangan mata uang kripto bernama iEarn Bot.

penipuan kripto

Skandal Penipuan Kripto Terbesar

Para ahli yang diterjunkan untuk menginvestiasi perusahaan tersebut menyatakan bahwa aksi ini bisa jadi merupakan salah satu penipuan kripto terbesar hingga saat ini. Aksi ini terjadi di tengah menjamurnya aktivitas perdagangan dengan menggunakan mata uang kripto. Tak jarang para calon korban diiming-imingi dengan tingkat keuntungan yang besar yang diklaim bisa mereka peroleh dalam waktu singkat.

Meski demikian, para penegak hukum mewanti-wanti masyarakat. Para penegak hukum mengatakan bahwa belakangan terjadi tren yang menunjukkan perkembangan aksi penipuan sehingga meminta masyarakat untuk melaku memeriksa penawaran yang mereka terima dengan hati-hati.

Kerugian Besar bagi Korban Penipuan Kripto

Roxana, bukan nama sebenarnya, merupakan salah satu korban tindakan penipuan kripto tersebut. Warga asal Romania terebut mengatakan bahwa dirinya kehilangan ratusan Euro ketika berinvestasi di iEarn Bot. Ia pun meminta agar identitasnya disembunyikan karena khawatir reputasi profesionalnya dapat rusak karena tidnakan tersebut.

Sama halnya seperti Roxana, para nasabah membeli bot dari aplikasi tersebut. Bot-bot ini dijanjikan akan menangani inbestasi mereka menggunakan program kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan yang berada di balik aplikasi tersebut. Bukan hanya diklaim mudah, tapi langkah tersebut juga diklaim dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar kepada para nasabahnya.

Tampak Meyakinkan

Menurut Roxana yang menjadi korban salah satu aksi merugikan kripto hari ini tersebut, ia melakukan investasi dalam kurun kurang lebih sebulan di aplikasi tersebut. Ia mengatakan bahwa para pengguna bisa melihat jumlah uang yang mereka hasilkan dengan bantuan aplikasi tersebut. Di samping itu, juga tersedia grafik yang menunjukkan kemajuan investasi yang dilakukan masing-masing pengguna.

Ia mengklaim tampilan aplikasi tersebut begitu profesional sampai pada titik tertentu, ketika pihak pengelola mengumumkan sedang dilakukan perawatan aplikasi. Ketika pengumuman tersebut disampaikan, beberapa pengguna mulai melaporkan adanya kesulitan di pihak mereka ketika mencoba melakukan penarikan dana.

Beberapa pengguna melaporkan pihak mereka sama sekali tidak bisa menarik uang yang mereka miliki dan kebingungan dengan masalah tersebut. Untuk memeriksa dana yang ia miliki, ia kemudian mengajukan permintaan untuk penarikan dana. Tapi sayangnya, semua dana yang ia miliki di aplikasi tersebut langsung lenyap. Semua portfolio yang ia miliki di aplikasi tersebut langsung hilang. Ia pun mengaku bahwa tidak ada sepeserpun dari portfolio tersebut yang benar-benar diberikan kepadanya sebagai hasil keuntungan dari investasi yang diklaim telah dilakukan.

Sementara itu, di Romania, banyak sosok terkenal, termasuk pejabat pemerintahan dan akademisi, dibujuk untuk melakukan investasi melalui aplikasi tersebut. Bujukan tersebut pun seolah berbuah manis karena mendapatkan dukungan dari Gabriel Garais, seorang pakar teknologi informasi yang terkenal di negara tersebut.

Namun, sosok tersebut mengklaim bahwa dirinya terlalu bodoh sampai jatuh ke tindakan penipuan tersebut. Ia pun mengklaim kalau dirinya juga telah kehilangan tabungan yang diinvestasikannya di aplikasi tersebut, serta dana pribadinya. Meski demikian, Roxana dan beberapa orang di negara tersebut mengklaim bahwa jika seandainya sang pakar tidak menyarankan aplikasi tersebut, takkan ada yang benar-benar tertarik dan akhirnya jatuh menjadi korban dari tindakan penipuan kripto tersebut.