Lompat ke konten
Home » Solana Melambung Usai Twit Buterin

Solana Melambung Usai Twit Buterin

  • oleh
Solana

Token asli Solana, SOL, berhasil pulih dari kejatuhannya di hari Kamis sebelumnya sebesar 15%. Kenaikan tersebut terpantau terjadi setelah pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, menyampaikan dukungannya terhadap rantai blok tersebut usai terdampak begitu parah usai kebangkrutan FTX.

Solana

Harga Solana Naik

Solana kembali bangkit dari titik rendah mereka di angka $8,19 pada hari Kamis dan kembali naik ke angka $9,50 sebagai angka yang paling sering diperdagangkan di hari tersebut. Namun, nilai tersebut masih berada di kisaran 96% terendah sepanjang masa yang pernah mencapai angka $260. Beberapa kalangan bereanggapan fenomena ini terjadi karena para pemilik mata uang kripkto tersebut menjual secara masif “koin Sam” setelah dugaan penipuan yang dilakukan oleh Sam Bankman-Fried.

Dalam unggahan di akun media sosialnya, beberapa orang mengungkapkan kepadanya bahwa ada sebuah komunitas beranggotakan pengembang cerdas di Solana dan kini setelah perginya beberapa kalangan pemilik kripto tersebut yang hanya memikirkan tentang uang, rantai blok tersebut akhirnya memiliki masa depan yang cerah.

Kejatuhan Besar di Nilai Solana

Sebagai informasi, Solana kehilangan sekitar 20% dari nilainya dalam kurun hanya 1 minggu. Kini, mata uang kripto tersebut diperdagangkan dengan nilai di bawah 10 Dolar Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak Februari tahun lalu.

Terkait hal ini, Buterin menyampaikan pendapatnya tentang para pengembang di Solana. Menurutnya, mereka adalah kalangan yan tengah membangun sebuah ekosistem keuangan terdesentralisir untuk menyaingin Ethereum yang saat ini merupakan pemimpin di kelas ini. Meski demikian, ia berujar bahwa sulit baginya untuk mampu menilai kondisi yang sebenarnya dalam kapasitasnya sebagai orang luar. Tapi ia berharap komunitas tersebut bisa mendapatkan peluang yang cukup adil untuk berkembang.

Analisis Pengamat

Beberapa kalangan pengamat cryptocurrency menyampaikan bahwa pola grafik Solana pada periode 2021 hingga 2022 menyerupai pola kehancuran setelah kebangkitan luar biasa yang terjadi pada ETH pada tahun 2018 dan 2019. Kala itu, Ethereum terpantau kehilangan 95% dari nilai puncaknya yang berada di angka 1200 Dolar Amerika Serikat. Ethereum kemudian mengulangi pola yang sama dan relatif stabil berada di kisaran angka yang sama.

Solana memang masih memiliki peluang untuk kembali bangkit. Namun hal ini hanya bisa terjadi jika mata uang kripto tersebut bisa memutuskan segala hal yang mengaitkan aset tersebut dengan Sam Bankman-Fried, yang melakukan investasi dalam jumlah besar-besaran di mata uang kripto tersebut serta mendukung berbagai proyek terkait Solana dengan kesepakatan pembiayaan FTX serta berbagai hal yang mampu mempengaruhi kondisi pasar dari mata uang kripto tersebut. Sayangnya, ketika kedua sosok tersebut dikaitkan dengan kejatuhan atau kebangkrutan FTX, mimpi buruk otomatis menghampiri mata uang kripto tersebut.

Dampak Bankman-Fried terhadap SOL jauh lebih serius daripada sekadar persepsi publik. Perusahaan sosok tersebut diketahui membeli lebih dari 58 juta token SOL secara keseluruhan. Jumlah ini setara dengan 15% token yang beredar saat ini. Meski hingga saat ini belum diketahui jumlah token Solana yang dikontrol kedua perusahaan tersebut, likuidasi dari aset kedua perusahaan tersebut dapat memberikan dammpak lebih serius terhadap pasar Solana baik di masa kini maupun mendatang.