Aplikasi penggunaan teknologi rantai blok telah berkembang hingga jauh melampaui mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi rentang cakupan industri yang menggunakan teknologi ini sudah mulai berkembang. Mata uang kripto bukan lagi satu-satunya sektor yang menerapkan teknologi ini, tapi sudah merambah hingga sektor layanan kesehatan, logistik, hingga keuangan.
Faktor Positif Dorong Perkembangan Aplikasi Rantai Blok
Ada banyak faktor yang mendorong makin besarnya popularitas teknologi rantai blok. Teknologi ini dikenal terdesentralisir, transparan, meningkatkan kapasitas dari keseluruhan jaringan, hingga membuka kemungkinan untuk mendapatkan solusi yang membutuhkan daya komputasi signifikan. Yang paling penting adalah teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk mengontrol aset mereka, termasuk data tanpa bergantung pada pihak ketiga.
Dengan perkembangan teknologi rantai blok, ada banyak perusahaan dari berbagai penjuru bumi yang bkeerja untuk mencari penerapan terbaik teknologi ini di berbagai sektor. Dua di antaranya adalah sektor kesehatan dan kepemilikan data.
Aplikasi Rantai Blok di Sektor Kesehatan
Rekam medis telah lama menjadi domain tenaga klinis atau lembaga kesehatan di seluruh dunia. Pada 2020, sebuah basis data yang berisikan informasi sensitif seperti identitas penduduk dan nomor wajib pajakd ari lebih dari 115.000 orang yang terkait dengan izin kerumunan Covid-19 menyebar ke publik di Argentina.
Insiden ini menginspirasi ShelterZoom untuk mengembangkan sebuah solusi untuk melinungi rekam medis para pasien dari kejadian serupa di masa mendatang. Perusahaan tersebut kemudian menciptakan sebuah dokumen pintar yang bertindak sebagai perangkat luank dan penyedia layanan. Perusahaan yang sama kemudian bekerjasama dengan rumah sakit swasta untuk memberikan para pasien mereka kepemilikan utuh dan kontrol atas data rekam medis mereka. Data dari setiap pasien dengan teknologi tersebut diubah menajdi token. Dengan demikian, hanya pasien terkait yang bisa mengakses data rekam medis mereka secara daring.
Kepemilikan Data
Salah satu isu yang kerap menyerang cryptocurrency adalah kepemilikan data. Data telah menajdi sumber daya yang begitu berharga dalam beberapa dekade terakhir sejak kelahiran internet. Dahulu, pengguna akan menyerahkan informasi pribadi mereka ke situs dan layanan daring secara cuma-cuma dan tidak mendapatkan keuntungan finansial dari perusahaan yang menjual data pribadi mereka ke pihak ketiga. Dengan Web3, pengguna diberikan kembali hak untuk mengontrol data pribadi mereka dan menentukan kemungkinan informasi tersebut dapat dimonetisasi untuk kepentingan mereka sendiri.
Tentang hal ini, Dimo hadir sebagai sebuah protokol transportasi data terdesentralisir. Protokol ini memungkinkan pengguna untuk membuat rekaman data kendaraant erverifikasi. Pengguna dapat membagikan informasi ini secara rahasia dengan aplikasi dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan penawaran asuransi dan keuangan yang lebih baik.
Terkait teknologi mereka tersebut, CoinFund, salah satu investor Dimo, menyampaikan pandangannya. Ia mengatakan bahwa terlepas dari NFT atau permainan, semakin banyak teknologi rantai blok digunakan di luar keperluan perdagangan dan spekulasi, ada lebih banyak manfaat yang bisa didapatkan pengguna terkait aplikasi sebenarnya dari teknologi ini. Pihaknya pun berharap bisa membantu para pengguna mata uang kripto dan masyarakat secara umum tentang aplikasi sebenarnya dari teknologi ini.