Perusahaan kripto Genesis yang bergerak di pembiayaan dengan aset digital tersebut baru-baru ini dikabarkan mengajukan status bangkrut kepada pihak pengadilan. Firma tersebut sebelumnya didakwa oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat atas tindakan menjual aset kripto secara ilegal.
Sosok Perusahaan Kripto Genesis
Perusahaan kripto Genesis diketahui merupakan bagian dari grup perusahaan yang lebih besar yang dikenal dengan Digital Currency Group atau DCG. Grup ini merupakan grup perusahaan yang terdiri dari 200 perusahaan yang berfokus di mata uang kripto.
Rendahnya likuiditas Genesis kabarnya dikaitkan dengan kebangkrutan FTX. Seperti yang diketahui, salah satu kasus besar di dunia kripto tersebut terjadi pada bulan November athun lalu di tengah banyaknya dugaan tindakan penipuan yang dilakukan oleh sosok pendirinya.
Akhir Perjalanan Perusahaan Kripto Genesis
Awalnya, perusahaan kripto Genesis dibangun sebagai sebuah bursa perdagangan Bitcoin. Melalui layanan yang mereka berikan, perusahaan tersebut mampu menjadi temapt perdagangan aset kripto dalam jumlah yang luar biasa besar.
Namun, di awal bulan ini, perusahaan tersebut mengumumkan langkahnya untuk melakukan pemberhentian kerja terhadap 30% dari stafnya saat ini. Angka tersebut setara dengan 145 karyawan di perusahaan tersebut.
Dalam pernyataannya kepada media, perusahaan kripto tersebut mengatakan bahwa mereka berharap bisa melanjutkan dialkog dengan DCG dan para kreditur mereka. Hasil dari pembicaraan tersebut diharapkan dapat membantu mereka dalam menerapkan nilai-nilai usaha yang tepat secara optimal dan menyediakan peluang terbaik bagi usaha mereka untuk mncul sebagai pemenang di masa mendatang.
Dampak Riak Air
Beberapa pakar di bidang kripto mengatakan bahwa perusahaan kripto Genesis merupakan bagian dari dampak riak air yang terjadi dalam sederet kehancuran di dunia industri kripto belakangan ini. Meskipun crypto market cap telah menyentuh angka ratusan miliar Dolar dan dianggap berkembang dengan cukup baik dalam tahun 2022 yang lalu, tapi kehancuran masih terjadi dengan masif di berbagai aspek.
Bukan hanya Genesis, beberapa perusahaan kripto lain juga sebelumnya sudah dikabarkan mengajukan kebangkrutan. Salah satunya adalah Three Arrows Capital yang menyatakan bangkrut pada Juni tahun lalu. Kabarnya, kebangkrutan Genesis tak jauh dari kebangkrutan yang terjadi dengan Three Arrows. Hal ini terkait dengan dana pinjaman senilai 1,2 miliar Dolar Amerika Serikat yang dilakukan oleh Three Arrows kepada pihak Genesis. Sayangnya, dana yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan perusahaan tersenyata digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan kripto yanng berada di balik Luna dan TerraUSD. Setelah kebangkrutan FTX, tak butuh waktku lama untuk dampak yang begitu besar tersebut mulai merambat, pertama ke Three Arrows Capital sebelum akhirnya menyentuh Genesis.
Bahkan para pakar beranggapan kejatuhan Genesis tidak akan menjadi yang terakhir di industri ini. Perusahaan kripto tersebut diketahui saat ini tengah berada dalam gugatan dengan Gemini, perusahaan kripto lain yang dimiliki oleh mantan pemenang medali Olimpimade, Cameron dan Tyler Winklevoss. Gugatan yang melibatkan keduanya terkait dengan nasib aset senilai 900 juta Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan para penggunan Gemini di perusahaan pembiayaan tersebut.
Produk tersebut, yang dikenal dengan nama Gemini Earn, dijual kepada pihak investor dengan janji manis untuk mendapatkan tingkat pengembalian senilai 7,4% dari dana yang ditempatkan oleh para investor.