Kenaikan harga Bitcoin sebesar 48% sejak awal tahun ini berhasil mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin naik. Bahkan kali ini, angka tersebut telah berhasil menyalip salah satu penyedia layanan pembayaran global, VISA.
Kondisi Kapitalisasi Pasar Bitcoin Saat Ini
Dengan nilai per koinnya yang mencapai USD24.365 pada saat ini, total kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini sudah menyentuh angka USD470,16 miliar. Jumlah ini praktis sudah melampaui VISA yang kini kapitalisasi pasarnya sudah menyentuh angka usD469,87 miliar menurut informasi yang dirilis oleh CoinMarketCap.
Fenomena ini merupakan kali ketiga BTC menyalip kapitalisasi pasar dari VISA. Setidaknya menurut data yang diperoleh dar Companies Market Cap.
Pertama Kali Kapitalisasi Pasar Bitcoin menyalip VISA
Fenomena ini pertama kali terjadi pada akhir Desember 2020. Kala itu, harga Bitcoin per kepingnya juga menyentuh USD25.000 untuk pertama kalinya. Kenaikan harga tersebut terjadi ketika muncul fenomena reli harga BTC yang bergerak dari USD10.200 dari September 2020 menjadi USD63.170 pada April 2021.
VISA kemudian bergerak untuk kembali menyalip perolehan tersebut pada rentang Juni hingga Oktober 2022. Posisi keduanya kemudian kembali berbalik ketika BTC kembali berada dalam posisi unggul untuk waktu yang begitu singkat pada 1 Oktober 2022. Kemudian, perusahaan pembayaran global tersebut dengan cepat menyalip pesaingnya tersebut.
Jurang Kian Melebar
Menurut catatan beberapa penyedia layanan pembayaran crypto game, jurang tersebut kian melebar ketika terjadi fenomena keruntuhan beberapa bursa mata uang kripto. Dampak yang paling parah terjadi ketika terjadi keruntuhan bursa mata uang kripto FTX. Akibat fenomena tersebut, Bitcoin kehilangan kapitalisasi pasar yang cukup besar, lebih dari USD100 miliar dalam hanya 4 hari yaitu 6 hingga 10 November 2022.
Meski demikian, sejak momen tersebut, Bitcoin perlahan-lahan mulai menunjukkan kebangkitan. Perlahan kapitalisasi pasar Bitcoin juga menunjukkan pertumbuhan hingga USD65 miliar pada 6 November 2022 dengan berada di angka USD408 miliar. Dengan angka tersebut, Bitcoin secara resmi kembali menyalip posisi VISA.
Perlu diketahui juga bahwa dengan perbedaan kapitalisasi pasar yang tidak terlalu signifikan di antara keduanya, baik Bitcoin maupun VISA dapat saling menyalip posisi satu sama lain dengan cepat.
Sementara terkait dengan kinerja BTC yang cukup gemilang di awal tahun 2023, kinerja mata uang kripto tersebut yang berhasil menyalip posisi VISA terjadi berkat kinerja positif aset digital ini yang mengalami kenaikan harga selama 14 hari beruntun yaitu pada 4 hingga 17 Januari 2023.
Dengan kapitalisasi pasar yang begitu besar, kini Bitcoin juga berpeluang menjadi pemilik market cap terbesar di dunia. Bahkan nilainya saat ini sudah melampaui MasterCard yang berada di USD345,24 miliar, menurut data yang dirilis oleh Google Finance. Meski demikian, perlu dicatat bahwa kenaikan harga saat ini masih belum menyentuh rekor tertinggi harga Bitcoin. Fenomena ini diketahui terjadi pada 10 November 2021. Jika menghitung nilai Bitcoin yang ada saat ini, harga komoditas digital yang satu ini masih mencatatkan penurunan sebesar 63% dari nilai tertinggi sepanjang sejarahnya yang pernah menyentuh angka USD69.044 pada tanggal bersejarah tersebut. Namun, dengan masih berlanjutnya tren keseluruhan kenaikan harga BTC, beberapa pakar beranggapan bahwa hal ini sebenarnya bukan sebuah hal mustahil untuk dicapai, meski bisa saja membutuhkan waktu beberapa bulan hingga tahun.