Pihak kepolisian Perancis mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 2 orang tersangka yang terkait dengan serangan Platipus. Tak hanya itu, pihak berwenang juga mengumumkan telah mengamankan mata uang kripto dengan perkiraan nilai 210.000 Euro terkait dengan tindakan tersebut.
Kabar Terbaru Serangan Platipus
Pihakoktoritas keamanan Perancis mengumumkan bahwa mereka telah mengamankan 2 orang pelaku dalam kaitan dengan serangan Platipus yang menyerang aset kripto senilai 9,1 juta Dolar Amerika Serikat. Dalam aksi tersebut, pihak kepolisian juga mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengamankan mata uang kripto senilail 210.000 Euro atau setara dengan 222.000 Dolar Amerika Serikat.
Tindakan penangkapan tersebut merupakan buah dari investigasi yang didukung oleh ZachXBT serta bebrapa bursa mata uang kripto, seperti Binance. Sebelumnya dikabarkan bahwa pada tanggal 16 Februari, terjadi penyerangan terhadap protokol terdesentralisir tersebut dengan menggunakan skema serangan pinjaman cepat sebanyak 3 kali.
Dampak dari Serangan Platipus
Serangan terebut berdampak pada pencurian beberapa koin stabil dan aset digital lain. Serangan pertama berakibat pada pencurian aset mata uang kripto senilai kurang lebih 8,5 juta Dolar Amerika Serikat. Sementara pada serangan kedua, aset senilai kurang lebih 380.000 Dolar Amerika Serikat mengalami kesalahan pengiriman ke kontrak Aave v3. Sedangkan pada kesempatan ketiga, sebanyak kurang lebih 287.000 Dolar Amerika Serikat dalam bentuk mata uang kripto dicuri oleh pelaku. Secara umum, serangan tersebut berdampak pada gagalnya koin stabil Platypus USD dipatok pada Dolar Amerika Serikat.
Pelaku penyerangan Platipus tersebut menggunakan metode pinjaman cepat untuk menemukan kesalahan logika pemrograman dalam mekanisme pemeriksaan likuiditas USP dalam sistem agunan yang berlaku di protokol tersebut. Kabar baiknya adalah operasi penukaran koin stabil tidak terdampak dari tindakan tersebut.
Serangan Serupa
Kejadian ini bukan yang pertama kalinya metode serangan cepat diterapkan oleh pelaku serangan mata uang kripto. Situs crypto IDX melaporkan bahwa metode yang kurang lebih sama juga digunakan oleh pelaku penyerangan Mango Markets, Avi Eisenberg, yang mengaku bertanggung jawab atas manipulasi harga Mango (MNGO) pada bulan Oktober 2022 yang lalu. Setelah serangan tersebut, Eisenberg berujar bahwa seluruh tindakan mereka merupakan tindakan yang diperbolehkan secara legal oleh otoritas pasar menggunakan protokol yang tersedia. Eisenberg sendiri diketahui ditangkap di Puerto Rico pada 28 Desember 2022 atas dakwaan tindakan penipuan.
Sementara itu, Platypus mengumumkan rencana mereka untuk mengembalikan dana kepada para korban serangan tersebut pada 23 Februari tahun ini. menurut protokol tersebut, sebanyak 63% dari dana utama yang ada akan dikembalikan kepada para pemiliknya dalam kurun 6 bulan. Sementara berdasarkan rencana yang dirilis oleh pihak Platypus, mencetakan kembali koin stabil yang dibekukan dapat mengembalikan sebanyak 78% dari dana yang ada. Protokol tersebut juga menyampaikan bahwa jika proposal yang disampaikan ke Aave disetujui dan pihak Tether mengonfirmasi untuk mencetak kembali koin stabil yang telah dibekukan tersebut, pihaknya akan bisa mengembalikan sejumalh 78% dari dana milik para pengguna. Meski demikian, hingga berita ini kami turunkan, belum ada kabar pasti tentang prosedur pengembalia yagn akan digunakan, termasuk tahap-tahap dan syarat-syarat yang harus dipenuhi para pengguna untuk bisa mndapatkan kembali dana mereka yang hilang.