Mantan perusahaan induk Bank Silicon Valley, SVB Financial Grup (SIVB) dilaporkan baru-baru ini mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada hari Jumat waktu setempat. Permohonan tersebut diajukan kepada Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat yang berada di Distrik Selatan New York.
Penekanan dari Mantan Perusahaan Induk Bank Silicon Valley
SVB Financial menekankan bahwa pihak mereka tidak lagi terafiliasi dengan Bank Silicon Valley. Sebagai informasi, lembaga keuangan tersebut diputuskan untuk ditutup oleh regulator keuangan di negeri Paman Sam pada minggu lalu. Keputusan tersebut tak pelak mengirimkan gelombang kejut ke dunia perbankan global.
Keruntuhan bank tersebut diperkirakan merupakan dampak dari krisis yang dialami oleh Bank Silvergate, sebuah lembaga perbankan yang berfokus pada layanan keuangan kripto, serta rekan sejawatnya Bank Signature (SBNY). meski Bank Silicon Valley tidak memberikan layanan dengan fokus sebesar kedua lembaga keuangan ntersebut, namun lembaga perbankan tersebut diketahui memiliki jumlah pelanggan kripto kancah atas dalam jumlah yang tidak sedikit. Beberapa di antaranya adalah pengembang salah satu mata koin stabil kripto, Circle Internet Financial, serta penyedia layanan transaksi digital berbasis rantai blok, Ripple.
Pernyataan dari SVB Financial
Peristiwa jatuhnya lembaga keuangan tersebut langsung memantik berbagai sentimen negatif terhadap mata uang kripto. Bukan hanya nilai berbagai aset kripto yang terpantau turun drastis, tapi sentimen-sentimen negatif seperti anggapan kripto haram, juga kian mewarnai industri aset digital ini.
Sementara itu, SVB Financial mengatakan dalam pernyataan mereka kalau pihak perusahaan masih memiliki dana likuiditas sebesar 2,2 miliar USD. Di saat bersamaan, mereka memiliki surat utang senilai USD3,3 miliar dan 3,7 miliar USD dalam bentuk ekuitas jatuh tempo yang diutamakan. Pihak perusahaan juga mengatakan bahwa SVB Capital dan SVB Securities, dua perusahaan yang terkait dengan pendanaan usaha serta usaha sekuritas, tidak disertakan dalam proses pengajuan kebangkrutan tersebut.
Perkembangan Terakhir terkait Mantan Induk Bank Silicon Valley
Berikut ini beberapa informasi yang berhasil kami dapatkan perihal pengajuan status kebangkrutan mantan perusahaan induk Bank Silicon Valley tersebut.
- 17 Maret, 12:50 UTC: Detail lebih lanjut perihal kondisi keuangan SIVB dan latar belakang kejatuhan yang dialami oleh Bank Silicon Valley
- 17 Maret 2023, 14:04 UTC: Informasi lebih detail diperoleh perihal kondisi SVB Financial sebagai mantan perusahaan induk yang menaungi Silicon Valley. Informasi juga diperoleh kalau proses pengajuan kebangkrutan tidak mencakup SVB capital dan SVB Securities.
Sementara itu, dikabarkan hingga saat ini pihak regulator dan bahkan lembaga legislatif di Amerika Serikat tengah mempelajari kondisi ini secara lebih mendalam. Kabarnya, berbagai upaya tengah dilakukan oleh pihak regulator, pemerintah, maupun pembuat undang-undang untuk memastikan masalah ini berhenti hanya di Bank Silicon Valley. Kondisi ini memang tengah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah di negara Paman Sam tersebut karena menandai bank besar kedua yang mengalami kebangkrutan di tengah ketidakpastian industri mata uang kripto. Berbagai langkah dramatis diperkirakan bukan tidak mungkin akan diambil dengan segera untuk menghindari dampak domino lebih parah yang bisa menerjang salah satu negara dengan ekonomi besar tersebut.