Setelah Amerika Serikat mengumumkan data rekor terbaru CPI mereka, harga Bitcoin tercatat mengalami penurunan drastis ke angka di bawah USD30,000. Harga ini sekaligus melanjutkan tren penurunan harga mata uang kripto ini dalam rentang waktu 2 minggu berturut-turut. Altcoin pun mengalami nasib yang justru lebih buruk. Ethereum, misalnya, sukses anjlok ke level terburuknya sejak Maret 2021.
Harga Bitcoin Kembali Jatuh
Perkembangan berita tentang koin kripto atau crypto coins memang selalu menarik untuk diperhatikan. Apalagi jika kabar tersebut menyangkut Bitcoin dan mata uang kripto populer lainnya. Satu minggu terakhir ini, misalnya, memberikan dorongan positif terhadap harga Bitcoin yang beberapa kali sempat menyentuh angka USD32.000. Bahkan pada salah satu kesempatan, mata uang kripto paling populer tersebut bahkan sempat menyentuh angka USD32.400, harga tertinggi dalam beberapa minggu terakhir.
Meski demikian, dalam berbagai kesempatan tersebut, tren bearish tetap terjadi, seolah tidak membeirkan kesempatan lebih lanjut bagi BTC untuk merangkak naik. Pada akhirnya, BTC pun kembali turun ke angka USD30,000 dan tetap bertahan dalam 2 hari terakhir ini.
Pada titik ini, setelah angka CPI Amerika Serikat keluar yang mengindikasikan rekor inflasi selama 40 tahun, tercatat peningkatan 8,6% dari tahun ke tahun. Hal ini kemudian memberikan berbagai dampak terhadap mata uang kripto, terutama volatilitas yang kian meningkat. Bahkan harg Bitcoin tercatat sempat merosot lebihd ari USD1,000 dalam beberapa jam.
Dengan jatuh ke bawah USD29,000, level ini merupakan level terendah BTC sejak akhir bulan Mei silam. Saat ini, harga Bitcoin tetap bertahan di kisaran yang sama. Sementara kapitalisasi pasar mata uang kripto yang satu ini tercatat merosok ke angka USD560 miliar. Meski demikian, mata uang kripto nomor wahid ini tetap unggul sebesar 46,7% di atas altcoin.
Perkembangan Harga Bitcoin dalam 24 Jam terakhir
Terlepas dari turbulensi besar tersebut, CEO VanEck memprediksi bahwa harga Bitcoin di masa depan akan menyentuh angka USD250.000. Walau demikian, ia sendiri memprediksi bahwa angka ini baru bisa disentuh dalam kurun waktu beberapa puluh tahun mendatang.
Rontoknya harga Bitcoin juga memberikan dampak terhadap beberapa mata uang kripto yang lainnya. Sebagian besar mata uang altcoin tercatat mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir. Ethereum bahkan mengalami salah satu kehilangant erbesar dalam 1 hari terakhir dengan torehan penurunan 7% dari nilai sebelumnya. Akibatnya, saat ini ETH berada di bawah angkat USD1,700. Nilai ini merupakan level terendah altcoin yang satu ini sejak Maret 2021.