VISA mengambil langkah besar dengan melaksanakan agenda kriptonya. Perusahaan tersebut santer diberitakan sudah menyampaikan 2 pengajuan merek dagang terkait kripto. Pihak perusahaan juga telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 60 mitra kripto, termasuk penyelenggara layanan dompet dan bursa kripto. Kerjasama ini dimaksudkan untuk menyediakan layanan pembayaran kripto untuk lebih dari 80 juta mitra pembayaran mereka di seluruh dunia.
Langkah Besar dari VISA
Layanan penyedia keuangan global, VISA, telah menyampaikan 2 pengajuan merek dagang terkait kripto ke Departemen Merek Dagang dan Paten Amerika Serikat (USPTO). Pengajuan tersebut juga menyampaikan rencana perusahaan untuk mengelola transaksi mata uang kripto dan menciptakan sebuah lingkungan virtual ‘yang para penggunanya dapat saling berinteraksi untuk keperluan rekreasional, mengisi waktu senggang, atau hiburan.”
Pengajuan tersebut diajukan pada 22 Oktober 2022 dan disampaikan oleh pengacara merek dagang asal Washington, Mike Kondoudis pada 27 Oktober 2022. Pengajuan tersebut menggambarkan upaya pihak perusahaan untuk menghadirkan layanan dompet mata uang kripto serta perangkat lunak yang diperlukan untuk keperluan audit mata uang kripto.
VISA Ajukan Merek Dagang
Pengajuan tersebut juga menunjukkan indikasi jelas niat perusahaan untuk terjun ke dunia NFT dan aset-aset digital lain yang dapat dikoleksi. Kedua subyek ini menjadi bagian dari rencana sementara perusahaan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat bekerja dengan mulus bagi para pengguna untuk menyaksikan perkembangan, mengakses, menyimpan, dan mengirim aset digital mereka
Perjalanan VISA di dunia mata uang kripto pertama kali dimulai tahun 2014 yang lalu. Waktu itu, Charlie Scharf, mantan CEO VISA, mengatakan bahwa ada beberapa hal menarik tentang Bitcoin. Di awal tahun lalu, Alfred Kelly yang menjabat CEO perusahaan menyampaikan bahwa kripto bisa menjadi sangat populer dalam 5 tahun mendatang. Tapi bahkan tanpa adanya popularitas yang tinggi tersebut, pihaknya berkata bawha perlu bagi mereka untuk berkembang dan hadir di tengah era revolusi kripto.
Ekspansi Usaha
VISA bisa jadi belum akan terlalu terjun aktif dalam dunia crypto mining. Tapi perusahaan pembayaran global tersebut sudah mulai memperluas usaha mereka dengan lebih serius di industri ini. Perusahaan global ini bahkan sudah memperluas jejaring ekosistem kripto mereka dengan bekerjasama dengan lebih dari 60 firma kripto. Beberapa di antaranya termasuk penyedia layanan dompet dan bursa kripto. Kerjasama ini dimaksudkan untuk memungkinkan layanan pembayaran kripto untuk lebih dari 80 juta mitra mereka di seluruh dunia. Pada tahun 2020, sebuah perusahaan raksasa pembayaran yang berbasis di San Fransisco mengajukan paten untuk menciptakan sebuah mata uang digital menggunakan komputer terdesentralisir menggunakan teknologi rantai blok.
Pada Desember 2021, perusahaan tersebut meluncurkan layanan penampingan kripto untuk membantu mengedukasi publik tentang mata uang digital populer ini. Pada Agustus lalu, pihak firma yang sama melakukan pembelian NFT Crypto Punk dengan nilai 150.000 Dolar Amerika Serikat untuk koleksi perusahaan sebelum meluncurkan program untuk membantu para kreator dalam menjelajahi dunia NFT. Sedangkan di awal bulan ini, VISA bekerjasama dengan FTX untuk membantu meluncurkan kartu debit dengan merek FTX yang menyasar pasar masyarakat Asia di Amerika Latin dan Eropa.