Pusat perdagangan non fungible token (NFT) populer, OpenSea, mengumumkan langkah penting yang mereka ambil baru-baru ini. Platform tersebut mengumumkan rencana restrukturisasi besar-besaran terkait biaya layanan yang diklaim akan menjadi lebih rendah serta menjamin pendapatan lebih tinggi bagi para kreator di tengah upayanya untuk mendapatkan kembali para pengguna mereka yang sempat direbut oleh platform lain.
Kalah Saing Opensea dari Blur
Menurut data yang dikeluarkan oleh Nansen pada 18 Februari 2023 yang lalu, platform NFT Blur, sempat mengungguli OpenSea dalam volume perdagangan harian Ether, sebuah fenomena yang dianggap dapat memicu kembalinya investasi di sektor NFT. Berkat kemajuan tersebut, pihak platform kini dikabarkan tengah mencari rencana untuk megnembangkan layanan perdagangan mereka lebih lanjut untuk mengantisipasi terjadinya tren tersebut.
Menanggapi peristiwa itu, pihak OpenSea dengan gerak cepat mengumumkan 3 langkah perubahan besar untuk kembali mendapatkan para pengguna mereka yang sempat berpindah tempat. Kebijakan tersebut adalah:
- Biaya layanan 0% untuk jangka waktu tertentu
- Pendapatan opsional untuk kreator minimal 0,5% untuk semua koleksi tanpa pemaksaan dalam rantai (baru dan lama)
- Platform NFT yang lain dengan kebijakan yang sama tidak akan diblokir oleh filter operator
OpenSea Mengakui Kekalahan Mereka
Sementara itu, pihak OpenSe amengakui kekalahan mereka dari platform NFT lain yang tidak menerapkan penegakan pendapatan kreator serta langkah-langkah lain dalam upaya mereka untuk mendapatkan kembali dominasi mereka di ranah industri ini. Dalam pernyataannya, pihak platform tersebut mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi baru-baru ini, termasuk keputusan Blur untuk menerapkan kembali sistem pendapatan kreator (bahkan untuk koleksi terfilter) dan keputusan palsu yang mereka paksakan kepada kreator untuk mencitpakan likuiditas di Blur atau OpenSea membuktikan bahwa upaya mereka selama ini tidak bekerja sebaik yang diharapkan.
Dengan langkah baru ini, OpenSea berharap pihaknya bis amemberikan perlakuan terbaik untuk pendapatan para kreator mereka atas semua koleksi sembari tetap mengembangkan dukungan untuk Filter Operator. Fitur ini merupakan sebuah langkah yang diharapkan bisa membantu para kreator dalam mengamankan pendapatan mereka terkait penjualan kembali karya atau koleksi yang mereka miliki. Tapi sayangnya, fitur yang sama juga memblokir rekomenedasi dari plataform lain yang juga menerapkan kebijakan yang kurang lebih sama.
Alasan Blur Unggul
Sementara itu, beberapa situs crypto gaming melaporkan bahwa dominasi volume transaksi harian Blur dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kebijakan platform tersebut yang dianggap cukup royal dan menunjukkan perbedaan signifikan dalam opsi pembayaran royalti antara pihak platform tersebut dan OpenSea.
Pihak Blur mengatakan bahwa kebijakan royalti yang dimiliki oleh OpenSea saat ini menutup semua pintu bagi para kreator untuk mengumpulkan royalti atas aset mereka dari tempat-tempat lain di luar platform tersebut. Mereka menyampaikan segudang alasan untuk membenarkan langkah tersebut, tapi sebenarnya kreator yang akan paling dirugikan karena pendapatan mereka kini hanya terbatas di tempat tersebut.
Di tengah perang layanan antara kedua platform tersebut, basis komunitas pengguna menerapkan pentingnya kompetisi di ranah industri yang masih terbilang baru ini. Jika kebijakan nihil royalti untuk pihak platform tidak terjadi, maka akan sangat mudah bagi pemain-pemain besar seperti OpenSea untuk menerapkan biaya layanan setinggi yang mereka inginkan, tanpa mempedulikan pendapat dari pihak kreator dan kolektor karya.