Ukraina dikabarkan telah menerima lebih dari USD 70 juta dalam bentuk donasi kripto sejak awal perang Rusia dan negara tersebut. Dana tersebut kemudian diperoleh untuk pembiayaan peralatan perang serta bantuan kemanusiaan.
Data Donasi Kripto untuk Ukraina
Data tentang donasi kripto untuk Ukraina diperoleh dari Chainanalysis, sebuah platform dsata rantai blok. Menurut data yang berhasil dikumpulkan oleh platform tersebut, diketahui bahwa sebagian besar dana diberikan kepada pihak Ukraina dalam bentuk Ethereum dan Bitcoin.
Dari data yang ada, para pendonor menyumbangkan mata uang kripto berupa Ethereum dengan nilais ebesar USD28,9 juta. Nilai ini disusul oleh Bitcoin dan Tether pada peringkat 2 dan 3 masing-masing senilai USD22,8 dan USD 11,6 juta.
Donasi Kripto Juga Dalam Bentuk NFT
Bukan hanya itu, beradarkan laporan yang disusun dari Februari 2022 hingga 2023, diperoleh data bahwa donasi kripto juga dilakukan dalam bentuk NFT. Salah satunya adalah UkraineDAO, sebuah lelang NFT bendera Ukraina yang terjual dengan nilai USD6,1 juta.
Sebanyak 80% dari donasi kripto dengan total 70 juta Dolar Amerika Serikat masuk dalam beberapa bulan awal ketika perang dimulai. Besarnya jumlah donasi yang diperoleh negara tersebut juga didukung dengan kemampuan sistem pembayaran dan pelacakan pembayaran yang cepat yang dimiliki oleh negara terkait sebagai bentuk respon tindakan perang yang dilakukan oleh Rusia.
Sebuah Keberhasilan
Terkait terobosan dalam bidang keuangan tersebut, deputi Mentei Digital Ukraina, Alex Bornyakov, menyampaikan kepada pihak media, seperti yang dilaporkan oleh beberapa situs berita crypto gratis, bahwa jika mereka menggunakan sistem keuangan traditional, penerimaan dana dalam jumlah besar tersebut pasti akan memakan waktu setidaknya beberapa hari. Namun, berkat keputusan tepat, mereka mampu menggunakan dana yang ada yang diperoleh dari donasi kripto untuk membeli perlengkapan vital untuk kebutuhan perang dengan instan berkat adanya donasi kripto. Ia pun mengapresiasi para penyalur barang yang bersedia menerima pembayaran dalam bentuk mata uang kripto hingga nyaris 60% dari total penyedia yang bekerjasama dengan pihak mereka.
Bukan hanya itu, Bornyakov juga mengatakan banwa Crypto Fund Aid for Ukraine, sebuah gerakan untuk menggalang dana dalam bentuk komoditas digital tersebut, merupakan sebuah keberhasilan besar. Hal ini bisa dilihat dari besarnya dana yang diterima melalui gerakan tersebut, yang turut didukung dengan pelonggarakan kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Digital untuk membuka akses bagi pihak pemerintah untuk bisa mengakses dana tersebut dengan mudah dan cepat demi keperluan pertahanan negara berbendera biru dan kuning tersebut.
Dalam sebuah kesempatan, Alona Shevchenko, salah satu pendiri Ukraine DAO, jug menjelaskan bahwa mata uang kripto mampu memberikan solusi yang belum bisa diberikan oleh sistem keuangan tradisional ketika sistem perbankan negara tersebut juga turut terdampak. Menurutnya, pihak bank sentral di negara tersebut menerapkan kebijakan batas pengiriman dana mata uang asing untuk masuk dan keluar negara tersebut untuk menghentikan keluarnya mata uang mereka dari dalam negeri. Namun, berkat kehadiran donasi kripto, mereka mampu mengatasi masalah ini dan menyediakan cukup dana bagi para pejuang mereka untuk mendapatkan pasokan barang yang mereka butuhkan dengan optimal.