Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat menyeret CEO Binance, Zhao, ke meja hijau. Dirinya dikenakan dakwaan atas tindakan menawarkan produk turunan kripto yang tidak terdaftar. Ia juga dituduh mengarahkan konsumen asal Amerika Serikat untuk menghindari kontrol kepatuhan regulasi melalui penggunaan layanan VPN.
Dakwaan CFTC kepada CEO Binance
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat menyeret bursa kripto Binance dan pendirinya, Changpeng Zhao pada hari Senin waktu setempat. Pihak bursa dituduh mengetahui telah menawarkan produk turunan kripto yang tidak terdaftar di Amerika Serikat. Tindakan tersebut diduga melanggar undang-undang federal yang berlaku di negara tersebut.
Dakwaan tersebut disampaikan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara Illnois pada Senin waktu setempat. Pihak CFTC berpendapat bahwa Binance mengoeprasikan layanan perdagangan derivatif di Amerika Serikat, menawarkan perdagangan mata uang kripto termasuk Bitcoin, Ether, Litecoin, Tether, dan Binance USD yang disebutkan dalam dakwaan tersebut sebagai komoditas. Dakwaan tersebut juga menyebutkan kalau pihak perusahaan, dibawah Zhao sebagai CEO Binance, mengarahkan para karyawannya untuk mengelabui posisi mereka menggunakan layanan jaringan pribadi virtual atau VPN.
CEO Binance Dianggap Melanggar Aturan
Pihak CFTC mendakwa pihak Binance telah melakukan pelanggaran hukum yang terkait dengan transaksi produk berjangka, ‘opsi komoditas di luar bursa ilegal’, gagal mendaftarkan diri sebagai penjual komisi berjangka, fasilitas pasar kontrak atau penyelenggaraan penukaran tertentu, pengawasan bisnis yang buruk, tidak menerapkan kebijakan pengenalan konsumen atua proses anti pencucian uang, serta program anti penghindaran hukum yang buruk.
Kabar tersebut dengan cepat berdampak terhadap pasar mata uang kripto. Kabar dakwaan tersebut dengan cepat menyeret turun harga Bitcoin sebesar 3% dalam beberapa menit setelah kabar tersebut beredar, meski kemudian kembali bangkit, mengembalikan nyaris setara dengan nilai yang hilang dalam proses kurang lebih 1 hari kerja. Sementara itu, BNB sebagai token yang dikeluarkan oleh bursa terkait mengalami koreksi harga sebesar 6% dari harga sebelum berita tersebut beredar. Harga saham yang terkait dengan kripto juga dikabarkan turut rontok.
Gambaraan Dakwaan CFTC
Menurut CFTC sebagai badan di Amerika Serikat yang mengawasi perdagangan berjangka, termasuk crypto yang akan naik, bursa global tersebut yang memiliki afiliasi di Amerika Serikat yaitu Binance.US, menciptakan sebuah sistem untuk menyembunyikan cakupan dan operasi mereka yang sebenarnya.
Dalam surat dakwaan, disebutkan bahwa ketergantungan Binance pada lika-liku entitas korporasi untuk menjalankan platform Binance merupakan tindakan yang disengaja, dirancang untuk menyembunyikan kepemilikan, kontrol, dan lokasi platform Binance. Surat dakwaan tersebut juga menyebutkan kalau CEO Binance, Zhao, tidak bertanggung jawab kepada pihak manapun kecuali diriny sendiri.
Dalam sebuah rilis kepada pihak pers, Penasihat Utama CFTC, Gretchen Lowe, menyebut tindakan Binance tersebut merupakan pelanggaran yang disengaja terhadap perundang-undangan di Amerika Serikat, sambil merujuk pada percakapan dan surat eksternal.
Bukan hanya itu, dakwaan tersebut juga menyebutkan kalau pihak Binance mengarahkan para penggunanya di Amerika Serikat untuk menggunakan ragam cara yang ada untuk menghindari pembatasan yang berlaku bagi para pengguna asal Amerika Serikat.