Kapitalisasi pasar kripto baru-baru ini menyentuh level tertingginya dalam rentang 2 bulan terakhir, tepatnyua ada 13 Januari 2023. Kepastian itu diperoleh setelah market cap aset digital tersebut dikabarkan menyentuh angka $900 miliar pada 13 Januari 2022. Meski kenaikan dari tahun sebelumnya senilai 15,5% terdengar menjanjikan, tapi tingkat tempatnya saat ini masih 50% di bawah besaran USD 1,88 triliun yang dicapai sebelum kejatuhan ekosistem Terra-Luna pada April 2022 yang lalu.
Kondisi Pasar Terkait Kapitalisasi Pasar Kripto Saat Ini
Skeptisisme penuh harap barangkali menjadi penggambaran terbaik dari sentimen sebagian besar investor saat ini. Apalagi setelah perjuangan habis-habisan untuk kembali mendapatkan kapitalisasi pasar kripto sebesar USD 1 triliun di awal November. Perlombaan menuju angka tersebut diikuti dengan koreksi sebesar 27,6% dalam 3 hari dan disertai dengan momentum bullish yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh para trader.
Sementara itu, Bitcoin dikabarkan mengalami kenaikan nilai 15,7% dari periode yang sama di tahun lalu. Tapi skenario berbeda terjadi untuk altcoin, dengan sebagian di antaranya mengalami kenaikan 50% atau lebih di periode yang sama. Beberapa investor mengaitkan kenaikan ini dengan data Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat yang dirilis pada tanggal 12 Januari 2022. Data tersebut menonfirmasi dugaan bahwa inflasi masih akan terus berlanjut.
Sentimen Positif Dukung Perkembangan Kapitalisasi Pasar Kripto
Di tengah kondisi makroekonomi yang kian berkembang, situasi bagi perusahaan mata uang kripto masih diselimuti oleh mendung. Bank Komersial Metropolitan yang berbasis di New York mengumumkan pada 9 Januari 2023 bahwa pihak bank akan menutup aset vertikal kripto yang mereka miliki. Pihak perusahaan mengklaim bahwa perubahan dalam kebijakan terkait serta kemunduran yang dialami pasar tersebut merupakan alasan diambilnya keputusan tersebut. Di Amerika Serikat sendiri, akun klien perbankan yang terkait dengan mata uang kripto disebut-sebut menyentuh angka 6% dari deposit total yang dimiliki oleh pihak bank.
Pada 12 Januari 2022, Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat mendakwa perusahaan peminjaman mata uang kripto Genesis Global Capital dan bursa kripto Gemini atas daskwaan menawarkan sekuritas tak terdaftar. Dugaan tersebut dikaitkan dengan program Gemini Earn.
Pukulan Serius bagi Pasar
Salah satu crypto news yang beredar turut memperkuat dugaan adanya pukulan serius bagi pasar dan kapitalisasi pasar kripto. Pukulan serius datang pada 13 Januari 2023 setelah Crypto.com mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja bagi para karyawan mereka. Keputusan tersebut akan memangkas tenaga kerja di perusahaan tersebut sebesar 20%. Sementara bursa kripto lain juga mengumumkan langkah serupa terkait dengan pemangkasan angkatan tenaga kerja mereka. Beberapa di antaranya yang mengambil langkah serupa adalah Huobi, Coinbase, hingga Kraken.
Terlepas dari kabar buruk tersebut, dampak dari kondisi makroekonomi yang bertumbuh memberikan dampak positif tersebut aset tersebut. Hal ini bisa dilihat darii UNUS SED (LEO) sebagai satu-satunya mata uang kripto yang mengalami penurunan harga dalam 13 hari sejak tahun baru 2023 dimulai.
Lido DAO (LDO) di sisi lain mengalami kenaikan sebesar 108% di tengah harapan investor untuk menyambut pembaruan Ethereum Shangrai. Pembaruan tersebut dikabarkan akan memungkinkan naiknya nilai permintaan protokol jaminan likuid di jaringan Ether.