Bitcoin mengalami penurunan harga ke angka di bawah USD20.000 pada hari Jumat, penurunan terbesar dalam nyaris 2 bulan terakhir usai aksi penjualan di bursa saham AS. Faktor lain yang turut mempengaruhi peristiwa ini adalah keruntuhan dana Modal Silvergate, salah satu lembaga peminjam besar ke industri kripto global. Silvergate mengutarakan pada Rabu lalu bahwa pihaknya akan menurunkan skala operasi mereka serta melikuidasi lembaga perbankannya. Di samping itu, investor juga tengah waspada usai Bank Silicon Valley mengatakan telah menjual nilai aset mereka senilai lebih dari 21 miliar USD dengan tingkat kerugian di angka 1,8 miliar USD.
Kejatuhan Besar di Pasar Kripto
Bitcoin mengalami kejatuhan harga sebesar 8% hingga menyentuh level di bawah USD20.000 pada hari Jumat yang lalu. Nilai ini merupakan yang terendah dalam nyaris 2 bulan terakhir setelah terjadi aksi jual saham di bursa saham Amerika Serikat serta keruntuhan salah satu lembaga peminjam yang berfokus pada menyediakan dana dalam bentuk kripto.
Peristiwa tersebut pun memiliki dampak yang cukup besar bagi pasar kripto. Dunia kripto global dikabarkan harus menyaksikan lebih dari 70 miliar USD kehialngan nilainya hanya dalam kurun 24 jam terakhir.
Jatuhnya Bitcoin Didorong Banyak Faktor di Pasar Kripto
Dari data terakhir, Bitcoin diperdagangkan dengan nilai lebih rendah 2,7% di angka USD19.944,66. Menurut data yang sama dari Coin Metrics, Ether juga mengalmai penurunan nilai hingga sebesar 2,6% dan menyentuh angka USD1.414,21.
Aksi penjualan mata uang kripto ini diduga dipicu beberapa faktor. pergerakan harga mata uang kripto biasanya terkait dengan pergerakan bursa saham di negeri Paman Sam, secara khusus bursa saham Nasdaq yang terkait dengan dunia teknologi.
Reaksi Pemerintah AS terhadap Kondisi Pasar Kripto
Pada hari Kamis yang lalu, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell mengindikasikan bahwa kondisi yang terjadi saat ini dapat memicu pihaknya untuk menaikkan tingkat suku bunga dan mempertahankannya di tingkat yang relatif tinggi. Kenaikan tingkat suku bunga dalam seteahun belakangan telah menaikkan risiko terhadap beberapa aset, termasuk di antaranya mata uang kripto yang diperdagangkan di berbagai crypto exchange, ditambah dengan saham.
Beberapa analis mata uang kripto juga menyebutkan kalau kondisi pasar kripto saat ini hanya menyisakan sedikit alasan bagi investor untuk melakukan pembelian Bitcoin. Kondisi pasar yang dipenuhi dengan sentimen negatif hanya akan merugikan pihak investor. Bukan hanya itu, para investor juga harus waspada di tengah banyaknya sentimen negatif yang mewarnai pasar keuangan global secara umum.
Sementara itu, faktor lain yang turut berpengaruh terhadap memburuknya kondisi pasar kripto adalah kejatuhan lembaga Modal Silvergate, sebuah lembaga keuangan peminjam yang meminjamkan dana ke industri kripto. Pada hari Rabu lalu, Silvergate mengutarakan kalau pihaknya akan mengurangi laju operasi mereka dan melakukan likuidasi terhadap bank mereka.
Kejatuhan Silvergate merupakan contoh lain tentang dampak serius dari kejatuhan salah satu bursa kripto utama FTX yang masih terus terjadi hingga saat ini. Sebagai informasi, FTX merupakan salah satu konsumen skala besar dari Silvergate. Kejatuhan yang dialami FTX sudah lama diprediksi akan segera berdampak pada Silvergate.